Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kelemahan Usaha Es Teh Yang Harus Dipahami Sebelum Memulai

Daftar Isi [Tampil]

 

5 Kelemahan Usaha Es Teh Yang Harus Dipahami Sebelum Memulai

Salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan sekarang ini adalah bisnis es teh kekinian. Selain populer di sosial media, es teh memang sudah menjadi minuman sejuta umat yang disukai oleh semua kalangan. Kamu bisa membuktikan sendiri ketika cuaca panas atau sedang makan di warung, pasti minumnya es teh. Namun, penting memahami kelemahan usaha es teh sebelum memulai.

Dibalik kepopuleran bisnis es teh kekinian dan potensi keuntungan yang menjanjikan, pasti ada risiko yang harus dipahami oleh calon penjual. Sama seperti model bisnis lain, es teh juga memiliki tantangan tersendiri selama operasionalnya.

Ingin tahu apa saja kelemahan usaha es teh? Mari disimak selengkapnya seperti di bawah ini.

Beberapa Kelemahan Bisnis Es Teh yang Penting Dipahami

1. Persaingan yang Ketat

Di tengah-tengah kepopuleran es teh jumbo, es teh poci dan masih banyak varian es teh lainnya, tentu bukan hanya kamu yang berpikir untuk membuka bisnis es teh. Jika diperhatikan di sepanjang jalan, sekarang sudah banyak gerai es teh.

Hal ini penting untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan membuka bisnis es teh kekinian. Pastikan kompetitor didaerahmu belum terlalu banyak.

Selain dari penjual es teh, kompetitor juga datang dari penjual minuman lain. Seperti capcin, es teler, ice cream dan minuman segar lainnya.

2. Modal Besar Jika Franchise

Jika berbicara tentang bisnis es teh kekinian, maka lebih condong ke modelan franchise yang ditawarkan oleh brand-brand besar. Seperti Mixue, Es Teh Indonesia, Haus dan lain sebagainya.

Bergabung ke franchise memang tinggal jualan, karena sistem bisnis, racikan minuman, peralatan dan bahkan namanya sudah besar. Tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk yang kamu jual sudah tinggi.

Namun, modal franchise es teh kekinian lumayan besar. Mulai dari Rp. 7 juta sampai dengan Rp. 10 juta.

Sedangkan untuk membuka bisnis sendiri hanya membutuhkan sekitar Rp. 3 juta. Namun, harus membangun brand, mempersiapkan peralatan dan racikan sendiri.

3. Bahan Baku yang Tidak Tahan Lama

Berbeda dengan franchise makanan, semisal kebab turki yang bahan baku pembuatannya bisa dipakai untuk waktu lama. Bisnis es teh kekinian tidak bisa menyimpan bahan baku selama berhari-hari.

Mulai dari es batu yang berisiko mencair, sampai seduhan teh yang berisiko basi. Kalau sampai tidak laku, kamu harus membuang bahan-bahan tersebut meskipun tidak laku.

Sehingga, biaya operasional tetap ada meskipun tidak menghasilkan pendapatan. Inilah pentingnya menganalisis kompetitor agar es teh yang dijual bisa laris manis.

4. Konsumen Mudah Jenuh

Es teh adalah minuman yang mudah dibuat oleh semua orang. Berbeda dengan es campur, sop buah, capcin dan jeruk peras yang membutuhkan banyak bahan ketika ingin membuatnya.

Karena bisa dibuat sendiri, ada risiko kehilangan konsumen apabila kamu tidak pandai berinovasi. Baik itu menghadirkan varian rasa baru, ukuran es teh besar ataupun inovasi-inovasi lain.

Dengan menghadirkan inovasi baru, minuman yang kamu jual bisa lebih bersaing dengan produk lain.

5. Cuaca yang Berubah

Di Indonesia ada dua musim yang terdiri dari kemarau dan penghujan. Minuman yang menyegarkan memiliki peluang besar ketika musim kemarau. Pertanyaannya, bagaimana cara kamu menjual es teh ketika musim penghujan?

Faktor cuaca harus masuk ke dalam perhitungan kamu sebelum memulai bisnis. Apakah musim penghujan datangnya masih lama dan masih ada waktu buat balik modal.

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai lima kelemahan usaha es teh yang harus dipahami oleh setiap orang. Sehingga, mereka memiliki solusi untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut dan meminimalisir kerugian.

Selamat berbisnis dan salam sukses berkelanjutan (bisnisan.id).

 

Posting Komentar untuk "5 Kelemahan Usaha Es Teh Yang Harus Dipahami Sebelum Memulai"