Analisa Bisnis Angkringan: Modal Usaha dan Potensi Keuntungan
Bisnis angkringan
adalah peluang usaha yang bisa dijalankan di semua daerah. Tidak harus berada
di kota-kota besar, memulai angkringan di desa ternyata juga cukup menjanjikan.
Tentu ada beberapa pertimbangan sebelum membuka angkringan. Seperti analisa bisnis
angkringan yang memberitahu kepada kalian gambaran umum modalnya.
Kamu juga bisa
mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mendirikan angkringan. Sehingga,
persiapannya lebih matang dan operasional bisnis semakin lancar.
Yang penting
untuk diingat adalah analisa bisnis angkringan ini hanya perhitungan kasar,
nominalnya bisa berubah sesuai lokasi masing-masing.
Kamu juga bisa
menghemat budget dengan memanfaatkan barang yang sudah ada. Tanpa perlu
berlama-lama lagi, mari disimak selengkapnya seperti berikut.
Analisa Bisnis Angkringan Untuk
Perencanaan Keuangan
Bisnis angkringan
memang terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin memulainya. Namun, pastikan kamu
memiliki skill memasak sehingga bisa menghidangkan menu lezat bagi konsumen.
Tidak harus
profesional banget, mengetahui dasar-dasar memasak sudah cukup. Kalau urusan
membuat minuman juga tidak kalah mudah buat dipelajari.
Selain skill
membuat masakan dan minuman, kamu harus menyiapkan modal uang. Adapun
perhitungan dan perinciannya sebagai berikut:
1. Modal Awal Bisnis Angkringan
Ini adalah daftar
peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung operasional bisnis angkringan. Kamu
bisa melewatkan barang-barang yang memang sudah dimiliki di rumah.
·
Kompor:
Rp. 325.000
·
Tabung
LPG: Rp. 175.000
·
Gerobak
Angkringan: Rp. 1.600.000.
·
Terpal:
Rp. 120.000
·
Meja
dan Kursi: Rp. 500.000.
·
Sendok,
Piring Plastik Garpu dan peralatan makan lainnya: Rp. 200.000.
·
Tikar
Lipat: Rp. 250.000.
·
2
lusin gelas x Rp. 25.000: Rp. 50.000.
·
Termos
Es: Rp. 50.000.
·
Teko
Plastik Besar: Rp. 50.000.
·
Tempat
Sampah Plastik: Rp. 50.000.
·
2 pcs
ember x Rp. 30.000: Rp. 60.000.
·
Peralatan
Bakaran: Rp. 100.000
·
Promosi:
Rp. 200.000.
Total modal
awal bisnis angkringan adalah Rp. 3.730.000.
2. Biaya Operasional per Bulan
Jika sebelumnya
ada biaya atau investasi awal untuk membeli peralatan, kali ini modal untuk
membuat makanan dan minuman kepada konsumen. Modalnya terdiri dari sebagai
berikut:
·
Isi
ulang gas LPG 3 x Rp. 18.000: Rp. 54.000.
·
Belanja
lauk (sayap ayam, telur puyuh dan lain sebagainya) Rp. 80.000 x 26: Rp.
2.080.000.
·
Beras
2 kilogram per hari x Rp. 10.000 x 26: Rp. 520.000.
·
Bumbu
Rp. 50.000 x 26: Rp. 1.300.000.
·
Arang
1 kg x Rp. 10.000 x 26: Rp. 260.000.
·
Es
batu Rp. 10.000 x 26: Rp. 260.000.
·
Bahan
minuman (kopi, teh dan lain-lain) Rp. 50.000 x 26: Rp. 1.300.000.
·
Gula
2 kg x Rp. 15.000 x 26: Rp. 780.000.
·
2x
galon isi ulang Rp. 7.000 x 26: Rp. 364.000.000.
·
Air
dan Listrik: Rp. 100.000.
·
Kecap:
Rp. 25.000.
·
Sewa
Tempat: Rp. 350.000.
·
Transportasi:
Rp. 150.000.
Total biaya
per bulan adalah Rp. 7.543.000.
3. Penghasilan Bisnis Angkringan
Kita bagi
penghasilan menjadi dua kategori, yaitu makanan dan minuman. Katakanlah ada 60
orang yang membeli makanan dan 80 orang yang membeli minuman setiap hari. Angka
ini cukup realistis bagi angkringan baru, apalagi berada di lokasi strategis.
Sehingga,
perhitungannya seperti di bawah ini:
60 x Rp. 2.000
(rata-rata harga makanan) x 26 hari = Rp. 3.120.000 per bulan.
80 x Rp. 3.500
(rata-rata harga minuman) x 26 hari = Rp. 7.280.000 per bulan.
Total omset
makanan dan minuman selama satu bulan adalah Rp. 10.400.000.
Nah, keuntungan
yang bisa didapatkan dari bisnis angkringan berarti Rp. 10.400.000 - Rp.
7.543.000 = Rp. 2.857.000 per bulan.
Demikianlah
pembahasan mengenai analisa bisnis angkringan yang bisa dijadikan sebagai
referensi buat perhitungan modal. Kira-kira hanya butuh waktu 2 bulan sehingga
modal awal kamu balik. Seterusnya tinggal menikmati keuntungan penuh dari
angkringan milikmu. Selamat mencoba dan salam sukses berkelanjutan (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Analisa Bisnis Angkringan: Modal Usaha dan Potensi Keuntungan "