6 Resiko Usaha Angkringan Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memulai
Resiko usaha
angkringan adalah sisi lain dari bisnis makanan sederhana di atas gerobak yang
harus dipertimbangkan secara matang. Mungkin saat ini kamu tertarik dengan
peluang bisnis angkringan yang konon katanya bisa mencukupi kebutuhan
sehari-hari dan bahkan lebih. Sebagai calon pebisnis yang bijak, kamu harus
mempertimbangkan kedua sisi sekaligus.
Usaha angkringan
adalah bisnis sederhana yang memiliki potensi besar. Modal yang dibutuhkan
tergolong kecil, operasional mudah dan target pasar luas untuk semua kalangan.
Jualan angkringan
dari sore sampai malam hari mampu memberikan pundi-pundi penghasilan yang
menggiurkan. Tidak heran apabila semakin banyak orang mulai membuka angkringan.
Namun, banyak
dari mereka yang lupa dengan resiko usaha angkringan. Lantas, apa sajakah itu?
Kamu bisa menyimaknya seperti berikut ini.
Resiko Usaha Angkringan Yang
Wajib Dipertimbangkan
Ketika hendak
memulai usaha angkringan, kamu harus berpikir lebih inovatif dan siap dengan
segala risikonya. Sehingga, memiliki solusi-solusi yang efektif terhadap setiap
tantangan.
1. Persaingan Ketat
Resiko usaha
angkringan yang pertama adalah persaingan ketat. Kamu harus mengetahui bahwa
diluar sana ada banyak orang yang juga tertarik dengan bisnis angkringan.
Model bisnis yang
mudah buat dioperasikan dan biaya kecil, membuat siapa pun bisa membuka
angkringan. Coba lihat di sekelilingmu dahulu, apakah sudah banyak angkringan
atau belum.
2. Masalah Perizinan Mendirikan
Angkringan
Angkringan tidak
boleh didirikan di tempat yang kurang ramai orang. Nah, kamu harus menemukan
tempat strategis dan biasanya harus menyewa. Jangan lupakan perizinan untuk
mendirikan angkringan agar operasional bisnismu berjalan dengan aman dan
nyaman.
3. Kondisi Cuaca Tidak Menentu
Kalau ini memang
diluar kendali kamu, dimana kondisi cuaca di Indonesia memang sering
berubah-ubah. Yang tadinya cerah bisa saja turun hujan.
Hal ini membuat
minat beli masyarakat ikut menurun. Mereka malas jika harus pergi ke
angkringan. Untuk menyiasatinya bisa menyediakan layanan pesan antar.
4. Dagangan Cepat Basi
Tahu bacem,
gorengan, aneka tusukan dan nasi bungkus adalah tipe makanan yang harus laku di
hari itu juga. Tidak bisa dijual lagi keesokan harinya, karena sudah pasti
basi. Inilah resiko usaha angkringan yang tidak kalah penting buat
diperhatikan.
Solusinya adalah
memperbanyak media promosi dan melayani delivery. Sehingga, potensi laku
semakin terbuka lebar. Kamu juga bisa memberikan diskon khusus pada makanan
yang masih tersisa padahal sudah ingin tutup.
Minimal kamu
tidak membuang sisa makanan begitu saja. Kalau sampai hal ini terjadi, sudah
pasti menimbulkan kerugian.
5. Banyak Pengamen, Pengemis dan
Preman
Angkringan adalah
tempat nongkrong bagi orang-orang setelah beraktivitas. Lokasinya juga berada
di titik strategis, sehingga menjadi sasaran pengamen, pengemis dan preman.
Kamu harus
memiliki strategi khusus untuk menghadapinya. Mereka biasanya tidak datang satu
atau dua orang, melainkan datang silih berganti.
Apalagi
angkringanmu banyak pembeli yang nongkrong di sana. Bersiaplah dengan kehadiran
pengamen, pengemis dan preman.
6. Menu Kurang Menarik Pembeli
Pembeli tentu
merasa senang dengan pilihan menu yang beragam. Sebab, yang namanya makanan
bisa cepat membuat orang bosan. Apalagi kalau menu yang kamu jual tidak sesuai
dengan selera masyarakat.
Solusinya adalah
kamu bisa memperbanyak referensi menu angkringan dari TikTok, YouTube dan lain
sebagainya. Selain menu utama seperti tusukan dan Sego kucing, kamu juga bisa
menghadirkan menu pendamping yang beragam.
Demikian
pembahasan mengenai enam resiko usaha angkringan yang wajib dipahami oleh
setiap orang atau calon pebisnis. Kamu harus mempertimbangkan semua poin di atas
dalam menyusun rencana bisnis angkringan ke depannya.
Mulai dari
strategi menghadapi persaingan yang ketat, menyiasati agar dagangan laku dan
tidak basi, sampai inovasi menu yang menarik. (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "6 Resiko Usaha Angkringan Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memulai"