Analisa Bisnis Bawang Goreng Yang Harus Dipahami Sebelum Memulainya
Bisnis bawang
goreng adalah salah satu peluang usaha yang bisa dilirik oleh para pemula.
Sebab, untuk memulai bisnis satu ini tidak ribet dan modalnya relatif kecil.
Kamu bisa memanfaatkan peralatan dapur di rumah sebagai alat pembuatannya.
Terdengar menarik, namun jangan lupa untuk menyimak analisa bisnis bawang
goreng.
Oh ya kali ini
analisanya bersifat teknis dan informatif ya, gak pakai teori-teori, karena
bisnis itu dijalankan bukan dibayangkan. Hehehehehe....
Memiliki bisnis
sendiri adalah salah satu sumber penghasilan yang cukup menjanjikan. Baik itu
ditekuni sebagai bisnis utama ataupun bisnis sampingan. Kesempatan memiliki
bisnis semakin terbuka lebar karena media promosinya juga beragam.
Kamu bisa
memanfaatkan website, marketplace dan sosmed sebagai media promosi. Ingin tahu analisa
bisnis bawang goreng? Silakan dibaca informasi lengkapnya berikut.
Analisa Bisnis Bawang Goreng
Buat Pemula
1. Peralatan yang Dibutuhkan
Hal pertama yang
harus kamu ketahui sebelum memulai bisnis bawang goreng adalah peralatan untuk
operasional. Kamu tidak harus membeli semuanya, karena banyak yang sudah
memilikinya di rumah.
Kalau memang
sudah ada, maka hanya perlu melengkapi kekurangannya saja. Yaitu sebagai
berikut ini:
·
Wajan
·
Pisau
·
Wadah
·
Spatula
·
Kertas
Minyak atau Saringan
·
Kompor
Jika sebelumnya
adalah peralatan yang dipakai untuk mendukung proses pembuatan bawang goreng,
di bawah ini adalah tiga bahan utamanya:
·
Garam
·
Bawang
Merah
·
Minyak
Goreng
2. Perkiraan Modal Bisnis Bawang
Goreng
Setelah kamu
mengetahui gambaran umum tentang peralatan apa saja yang dibutuhkan, sekarang
mari kita hitung perkiraan modal untuk membeli masing-masing peralatan. Yaitu
seperti di bawah ini:
·
Kompor
Gas: Rp. 310.000
·
Tabung
Gas: Rp. 270.000
·
2
Wajan Besar: Rp. 220.000
·
Spatula:
Rp. 60.000
·
Pisau:
Rp. 60.000
·
3
Wadah : Rp. 60.000
·
Peralatan
Tambahan Lain: Rp. 120.000
Total: Rp. 1.100.000
3. Biaya Operasional Sehari-Hari
·
Bawang
Merah India 7 kilogram per hari: Rp. 140.000
·
Kertas
Minyak: Rp. 7.000
·
Minyak
Goreng 2 liter: Rp. 50.000
·
Plastik:
Rp. 20.000
·
Biaya
Lain-Lain: Rp. 10.000
Total: Rp. 227.000
4. Estimasi Penghasilan
Penjualan Bawang Goreng
Setiap 1 kg
bawang merah menghasilkan kurang lebih 350 gram bawang goreng. Sehingga,
produksi dalam sehari mencapai 7 x 350 gram = 2.450 gram bawang goreng.
Kita coba
asumsikan setiap 100 gram bawang goreng dijual seharga Rp. 16.000. Maka bisa
diperoleh Rp. 16.000 x 24,5 : Rp. 392.000 per hari.
Keuntungan
penjualan bawang goreng per hari : Rp. 392.000 - Rp. 227.000 = Rp. 165.000 per
hari.
Jika kamu
berhasil menjual setiap hari, maka selama 1 bulan keuntungannya Rp. 165.000 x
30 = Rp. 4.950.000.
Hanya butuh waktu
selama 1 bulan penjualan saja sudah bisa balik modal. Bisnis rumahan ini memang
terlihat begitu menggiurkan buat dicoba dan ditekuni.
Risiko Bisnis Bawang Goreng
1. Harga Bawang Merah Tidak
Stabil
Perhitungan
keuntungan diatas bukanlah angka yang pasti dan stabil karena memang harga
bawang merah mudah sekali berubah. Harga per kilo hari ini dan besok bisa saja
berubah.
Belum lagi ketika
pasokan bawang merah sedang langka, biasanya harga beli ikut melambung tinggi.
Lain cerita ketika sedang musim panen, harga bawang merah jauh lebih murah.
2. Harus Pandai-Pandai
Memasarkannya
Bawang goreng
bukanlah kebutuhan pokok bagi semua orang dan bisa dibuat sendiri di rumah.
Oleh karena itu, daya belinya cukup berbeda dari tahu, tempe, telur dan bahan
pokok lainnya.
Belum lagi
persaingan antar pedagang bawang goreng dalam menarik perhatian calon konsumen.
Di sinilah
pentingnya bagi kamu untuk riset pasar, inovasi dan memanfaatkan semua media
promosi yang ada.
Demikianlah
pembahasan mengenai analisa bisnis bawang goreng yang bisa kamu pahami sebelum
memulai. Semoga kamu bisa menjadikannya bahan pertimbangan dalam menentukan
strategi ke depannya. Salam sukses selalu (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Analisa Bisnis Bawang Goreng Yang Harus Dipahami Sebelum Memulainya"