Jenis Tanaman Hidroponik untuk Bisnis Rumahan
Jenis Tanaman Hidroponik untuk Bisnis
Rumahan - Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu
hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal
sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik
berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam
skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia.
Contoh jenis tanaman hidroponik yang mempunyai
nilai jual tinggi
1.
Paprika
2.
Tomat
3.
Timun Jepang
4.
Melon
5.
Terong Jepang
6.
Selada
Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia
pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih
banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa
keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan
praktis bertanam dengan cara hidroponik.
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari
kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik
memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari
bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik
bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia
akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap
dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu
tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman
dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap
tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan
hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Jenis tanaman yang sesuai ditanam menggunakan
sistem hidroponik
·
Tanaman sayuran jenis daun
(seperti sawi dan bayam) dan jenis buah (seperti tomat dan timun)
·
Tanaman herbal / atau tanaman obat
– obatan
·
Tanaman bunga-bungaan seperti
bunga mawar
·
Tanaman buah-buahan seperti melon dan
strawberry
Kelebihan Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan metode penanaman tradisional menggunakan tanah:
1. Efisiensi nutrisi: Tanaman hidroponik dapat
dengan mudah mendapatkan nutrisi yang diperlukan, karena nutrisi tersebut
terlarut dalam air yang diberikan kepada tanaman. Ini berarti bahwa tanaman
hidroponik dapat lebih efisien dalam menggunakan nutrisi yang diberikan kepada
mereka.
2. Kontrol yang lebih baik: Dalam metode
hidroponik, kita dapat dengan lebih baik mengontrol suhu, kelembaban, dan nutrisi
yang diberikan kepada tanaman. Ini berarti bahwa kita dapat membantu tanaman
tumbuh dengan lebih sehat dan produktif.
3. Pemanfaatan ruang
yang lebih baik: Tanaman hidroponik dapat ditanam di
ruangan yang terbatas, seperti di dalam rumah atau di balkon, yang mungkin
tidak mungkin untuk ditanami dengan menggunakan metode penanaman tradisional.
4. Mengurangi penggunaan pestisida: Karena
tanaman hidroponik tumbuh di dalam sistem tertutup, mereka lebih terlindungi
dari serangan hama. Ini berarti bahwa penggunaan pestisida bisa dikurangi atau
bahkan dihilangkan sama sekali.
5. Konsistensi hasil panen: Dengan mengontrol
lingkungan yang tepat dan memberikan nutrisi yang tepat pada waktunya, tanaman
hidroponik dapat memberikan hasil panen yang lebih konsisten dari waktu ke
waktu.
Tanaman Hidroponik Bernilai Jual Tinggi
Tanaman hidroponik sering dijual dengan harga
yang lebih tinggi daripada tanaman yang ditanam dengan metode penanaman
tradisional, karena mereka dianggap lebih sehat dan lebih berkualitas. Beberapa
alasan mengapa tanaman hidroponik bernilai jual tinggi adalah:
1. Kualitas yang lebih baik: Tanaman hidroponik
biasanya tumbuh dengan lebih sehat dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di
tanah, karena mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap nutrisi yang dibutuhkan.
Ini berarti bahwa hasil panen dari tanaman hidroponik mungkin lebih segar,
lebih enak, dan lebih berkualitas daripada hasil panen tanaman yang ditanam
dengan metode penanaman tradisional.
2. Penawaran yang terbatas: Karena tanaman
hidroponik masih merupakan metode penanaman yang relatif baru, penawaran
tanaman hidroponik mungkin masih terbatas di pasaran. Ini dapat meningkatkan
nilai jual tanaman hidroponik karena permintaan terhadap tanaman tersebut
mungkin lebih tinggi daripada penawaran.
3. Biaya produksi yang lebih rendah: Tanaman
hidroponik dapat menghasilkan hasil panen yang lebih banyak dengan biaya
produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode penanaman tradisional.
Ini dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh produsen dan meningkatkan
margin keuntungan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai jual tanaman
hidroponik.
4. Keberlanjutan: Tanaman hidroponik dapat
diusahakan dengan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode
penanaman tradisional, karena mereka menggunakan sedikit air dan tidak
memerlukan penggunaan pestisida. Ini dapat meningkatkan nilai jual tanaman
hidroponik di pasaran yang semakin menghargai produk-produk yang diusahakan
dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Demikianlah ulasan kami mengenai jenis jenis
tanaman yang cocok untuk ditanam dengan sistem hidroponik. Metode budidaya
tanaman ini sangat cocok untuk memulai usaha dengan memanfaatkan lahan
pertanian yang sempit di perkotaan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. (bisnisan.id)
Posting Komentar untuk "Jenis Tanaman Hidroponik untuk Bisnis Rumahan"