Pentingnya Perencanaan Keuangan Guna Persiapan di Usia Lanjut
Pentingnya Perencanaan Keuangan - Sebagian orang di masyarakat kita, masih berpola pikir : “ahh.. masalah
yang muncul di kemudian hari kan bisa dicari solusinya di kemudian hari juga..”
Dalam mengantisipasi kejadian tak
terduga di masa depan yang berkonsekuensi pada munculnya biaya yang tidak
sedikit, sebagian besar masyarakat cenderung mengandalkan hubungan kekerabatan
sebagai solusi untuk memecahkan masalah.
Faktanya skema atau konsep asuransi jiwa
semestinya dapat menjadi solusi bagi setiap keluarga dalam pengelolaan risiko keuangan
manakala mereka berhadapan dengan permasalahan di masa mendatang.
Perubahan Paradigma
Ketika sebuah keluarga harus mengeluarkan
biaya besar untuk perawatan rumah sakit, misalnya, masih ada kalangan
masyarakat yang hingga saat ini lebih berpikir untuk mengandalkan kerabat guna
mengakomodasi kepentingan tersebut. Ini diperkuat dengan tingginya tenggang
rasa diantara mereka sehingga kerabat yang lain umumnya bersedia memberikan
pertolongan meski mungkin mereka sedang mengalami kebutuhan keuangan yang
mungkin tidak kalah penting.
Sederhananya, bila muncul musibah atau
kemalangan muncul, masih ada kerabat dekat, saudara, paman, bibi atau anggota
keluarga lainnya yang bisa dilibatkan untuk mengatasi kesulitan keuangan. Tidak
jarang nih, konsep gali lubang tutup lubang dengan melibatkan hubungan
kekerabatan masih melekat dalam pandangan masyarakat kita.
Kentalnya budaya kekerabatan juga tercermin
dalam menyikapi pentingnya aspek kesehatan di usia lanjut. Banyak di antara
masyarakat yang saat ini masuk dalam kategori orang tua yang tidak siap
memasuki usia atau masa tua atau lebih akrab disebut masa pensiun, sebab mereka
belum pernah mengikuti program asuransi pensiun dan kesehatan.
Ketika mereka masih berusia produktif, mereka
belum banyak berpikir tentang pentingnya berasuransi juga pentingnya
perencanaan keuangan guna persiapan di usia lanjut. Ada
pemahaman-pemahaman yang berlaku di antara mereka untuk menggantungkan
pemeliharaan kesehatan dan biaya yang muncul di masa tua kepada anak-anak mereka.
Secara kultural, hubungan saling menolong dan
menghormati antar kerabat memang merupakan satu poin positif jika ditinjau dari
sisi terbangunnya budaya kekerabatan. Kendati demikian kita juga perlu melihat
sudut pandang lain, yakni semakin meningkatnya kebutuhan keuangan di setiap
keluarga seiring dengan berjalannya waktu serta berkembangnya dinamika sosial
dan budaya.
Perjuangan hidup saat ini semakin sulit.
Kondisi ini seyogianya bisa membukakan kesadaran bahwa setiap keluarga memiliki
problematika dan kebutuhan keuangan masing-masing.
Kalau beberapa tahun yang lalu banyak ibu
rumah tangga yang memilih atau bersedia untuk tinggal di rumah untuk hanya
bekerja mengurus rumah dan menggantungkan penghidupan dari penghasilan suami,
saat ini banyak diantara mereka yang bekerja demi terciptanya standar kehidupan
keluarga yang memadai.
Anak-anak pun terkondisi untuk mengurus diri sendiri dan
menjalani hari – hari bersama pengasuh di rumah. Kondisi ini menuntun seluruh
anggota keluarga menjadi lebih independen. Ini bisa menjadi perenungan betapa
setiap anggota keluarga banyak berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan keuangan
masing-masing.
Pentingnya Perencanaan Keuangan
Secara khusus, para tulang punggung keluarga
yang saat ini berusia paruh baya seyogianya bisa melihat urgensi berasuransi
demi kesejahteraan keluarga dan orang – orang yang dicintai.
Keputusan berasuransi untuk berasuransi saat
ini bisa mengantisipasi munculnya biaya besar manakala anak – anak kita
nantinya menghadapi prosesi wisuda, memasuki pernikahan, serta menjamin
kehidupan kita di hari tua meski tidak lagi memiliki penghasilan. Polis
asuransi yang kita miliki saat ini akan berperan maksimal sebagai pengambil
alih risiko finansial manakala berbagai kebutuhan keuangan yang besar muncul
di masa tua.
Itu sebabnya, kita tidak lagi menggantungkan
pembiayaan di hari tua kelak dari pertolongan anak – anak. Juga perlu disadari
atau diwaspadai bahwa semakin lanjut usia, kita semakin rentan terhadap
berbagai penyakit. Kalaupun kita dikarunia Tuhan dengan kesehatan dan umur
panjang, berbagai aktivitas mungkin kurang mampu kita kerjakan sendiri, misalnya makan, minum
ataupun berpakaian. Saat itulah kita membutuhkan pengasuh atau perawat
yang sudah tentu membutuhkan biaya secara rutin.
Saat ini, aspek kebutuhan kesehatan menjadi
satu kebutuhan yang sangat berharga bagi kita. Ketika seorang bekerja puluhan
tahun dan berhasil mengumpulkan uang tabungan dalam jumlah besar, uang sebanyak
itu bisa habis dalam waktu singkat manakala yang bersangkutan mengidap penyakit
kronis dan berkepanjangan. Kerja keras dan hidup hemat menjadi kurang berarti
karena uang yang dikumpulkan habis untuk biaya perawatan dan pemulihan
kesehatan.
Sebagai tulang punggung keluarga, sepatutnya
kita memikirkan biaya perawatan kesehatan di masa mendatang. Di sinilah pentingnya
perencanaan keuangan guna persiapan di usia lanjut. Saat ini biaya perawatan, pengobatan, dan rawat inap di rumah sakit
terus meningkat.
Seiring bertambahnya usia, fungsi organ –organ
tubuh mengalami penurunan dan rentan terhadap munculnya penyakit. Itu sebabnya
kita perlu menjaga kesehatan sejak dini dan mulai memikirkan biaya pemeliharaan
kesehatan di usia tua. Konkretnya, segera perlengkapi diri dengan Program
Perencanaan Keuangan Pensiun dam juga asuransi kesehatan demi kesejahteraan
kita dan orang – orang yang kita cintai.
Demikianlah
apa yang bisa kami sampaikan mengenai pentingnya
perencanaan keuangan guna persiapan di usia lanjut. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di
lain bahasan (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Pentingnya Perencanaan Keuangan Guna Persiapan di Usia Lanjut"