Contoh Strategi Positioning Produk dan Perusahaan
Contoh Strategi Positioning Produk dan Perusahaan - Mungkin selama ini orang selalu latah menjual barang-barang yang lagi
trend. Misalnya saja, yang sedang trend itu adalah barang C, langsung deh yang lain
ikut-ikutan jualan barang C, dan bahkan bisa jadi produk yang dijual intinya
sama bentuknya seperti apa. Dengan kata lain, orang menjual produk atau jasa
tidak berdasarkan strategic positioning yang benar, tetapi asal ikut-ikutan
saja. Pada akhirnya, perusahaan yang tidak menerapkan strategic positioning
untuk produk dan jasa yang ia pasarkan akan cepat dilupakan oleh konsumen,
karena tidak memiliki hal berbeda yang membuat konsumen selalu mengingatnya.
Sebelum kita masuk lebih dalam mengenai
strategic positioning, kita juga harus mengenal mengenai diferensiasi atau
perbedaan. Percaya atau tidak, diferensiasi yang kita lakukan bisa membuat kita
lebih diingat oleh konsumen kita dan memperpanjang umur produk atau jasa
kita. Menurut Michael E.Porter, "the essence of
strategy is choosing to perform activities differently than rivals
do." Hal tersebut berarti bahwa inti dari strategi adalah membuat
segala sesuatu yang berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing.
Pengertian Strategi Positioning dan Contohnya
Sekarang, mari kita masuk ke dalam pengertian
lebih dalam mengenai strategic positions. Menurut Michael E.Porter dalam jurnal
Harvard Business Review yang berjudul "What Is Strategy?" dikatakan
bahwa "strategic positions can be based on customers" needs,
customers-accessibility, or the variety of a company’s products or
services." Jadi dikatakan bahwa strategic positions bisa
berdasarkan keinginan konsumen, aksesibilitas konsumen, dan juga variasi dari
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Untuk mempermudah penjelasan di atas, mari kita
melihat penerapannya. Kita mengetahui bahwa air minum Aqua merupakan market
leader. Kalau orang mendengar kata market leader, bisa jadi Anda punya pikiran
bahwa produk atau jasa itu yang paling laku dan yang lainnya mungkin tidak akan
selaku produk atau jasa yang sudah memiliki positioning market leader di
pasaran.
Tetapi, pada kenyataannya tidak begitu. Contoh
strategi positioning produk kita bisa melihat air minum Oxy, di dalam
positioningnya memang produk itu bukan merupakan market leader, tetapi orang
terus mencari karena produk itu memiliki perbedaan atau diferensiasi yang
membuat konsumen pasti mencarinya. Di dalam hal ini, Oxy yang merupakan niche
market menempati strategi positioning yang berdasarkan customer’s needs atau
kebutuhan konsumen.
Lain lagi dengan Ikea, furniture ternama asal
Swedia. Ikea memiliki strategic positioning yang jelas, yaitu low cost dan
menargetkan kepada kaum muda yang bergaya. Dalam hal ini, ketika perusahaan
lain mungkin harus membayar mahal untuk tenaga sales, Ikea lebih menekankan
pada self-service model dengan display yang ada di toko.
Ikea mendesain produknya dengan low cost,
modular, dan siap untuk dirakit. Di store yang besar, Ikea memajang
produk-produknya yang sudah disusun seperti di rumah, jadi calon pembeli
tidak memerlukan decorator untuk membantu mereka untuk membayangkan bagaimana
merakit setiap bagian dari furniture tersebut.
Jadi dalam hal ini, Ikea menekankan
kepada variety of a company’s product atau variasi dari produk
yang dihasilkannya. Ikea seperti yang kita ketahui memang memiliki banyak variasinya.
Dalam hal ini konsumen tinggal memilih bentuk furniture apa dari pilihan
variasi yang ada untuk dipajang di rumah mereka. Namun, selain memiliki variasi
produk yang disukai konsumen, strategic positioning lainnya yang dilakukan oleh
Ikea adalah low cost, yaitu strategi dengan menekan biaya pengeluaran namun
tetap mendatangkan hasil yang menguntungkan bagi perusahaan.
Contoh Strategi Positioning Perusahaan
Kalau soal strategic positioning based
on customers’ accesibility di kota saya, saya ingin katakan Indomaret
dan Alfamart juaranya. Mungkin Anda bertanya, mengapa bukan 7 Eleven atau
Circle K? Ya, soal kelengkapan produk
yang dijual, baik Indomaret, Alfamart, 7 Eleven, maupun Circle K memang sangat
bersaing dan lengkap semuanya. Tapi, soal aksesibilitas, saya jujur lebih
banyak menemukan Indomaret dan Alfamart bahkan di tempat-tempat gang yang
terpencil yang saya pernah lalui.
Kalau dulu 7 Eleven dan Circle K memang banyak juga
ditemukan dan hampir di setiap sudut, namun ada wilayah dimana hanya retail
Indomaret dan Alfamart yang menguasai di sana. Bahkan, jujur kata saya sampai pernah
bingung, pernah saya melihat Indomaret dan Alfamart posisinya benar-benar
bersebelahan, tetapi di wilayah itu tidak satu pun terdapat 7 Eleven
ataupun Circle K. Dalam hal ini, menurut saya, Indomaret maupun Alfamart di
kota saya telah memiliki strategic positioning yang jelas berdasarkan kemudahan
aksesibilitas konsumen.
Dan,
sekarang terbukti, bahwa 7 eleven gulung tikar, sedangkan Circle
K sudah amat jarang
kita temukan.
Jadi di dalam perusahaan, harus diterapkan
strategi positioning yang jelas, apakah kita berdasarkan keinginan konsumen,
aksesibilitas konsumen, atau variasi produk atau jasa yang dihasilkan konsumen.
Tanpa strategi positioning yang kuat, maka perusahaan kita tidak akan bertahan
lama karena tidak memiliki dasar yang kokoh di dalam perumusan strategi dan
penjualan produk maupun jasanya.
Demikianlah
apa yang bisa kami sampaikan mengenai contoh strategi
positioning produk dan perusahaan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain bahasan (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Contoh Strategi Positioning Produk dan Perusahaan"