Portofolio Investasi Untuk Dana Masa Pensiun
Portofolio Investasi Untuk Dana Masa Pensiun - Masa pensiun sering dipersepsikan masa senggang dimana tidak ada lagi kegiatan rutin yang harus setiap hari dilaksanakan dan suasana tersebut akan terus demikian bergulir dari satu bulan ke bulan berikut dan dari tahun ke tahun berikutnya sampai dengan ujungnya waktu.
Selain itu juga terbayangkan masa pensiun adalah
masa keterbatasan keuangan dimana kita tidak mempunyai pendapatan yang cukup
dan harus banyak penghematan. Tidak punya dana yang cukup untuk menikmati hidup
dengan bersenang-senang.
Persepsi ini banyak tercipta di benak orang,
khususnya mereka yang mencari nafkah dengan bekerja kepada orang lain, menjadi
pegawai negeri atau bekerja sebagai pegawai BUMN.
Sebagaimana kata orang pepatah ”apa yang kita pikirkan
akan menjadi kenyataan”. Jadi kalau kita berpikir masa pensiun adalah masa
penuh keprihatinan, tidak punya uang, menggantungkan hidup dari sokongan anak-anak
maka hal itulah yang akan menjadi kenyataan.
Beranikan kita bermimpi bahwa pada masa
pensiun adalah masa kita punya cukup dana dan tentunya cukup untuk melaksanakan
kegiatan yang ingin dilakukan seperti berumrah, berwisata keluar negeri atau
membina usaha sosial yang bermanfaat
bagi kerabat dan warga sekitar kita?
Agar kita dapat menikmati masa tua dengan
nyaman para perencana keuangan menyarankan
tidak cukup dengan menabung sebagian uang untuk keperluan yang masa
datang, namun menyarankan investasi yang memberikan tingkat imbalan lebih besar
dari tingkat inflasi dengan membentuk portofolio investasi untuk dana masa
pensiun kita.
Apakah Portofolio Investasi Itu ?
Investasi adalah menyisihkan sebagian dana
atau kekayaan dan menempatkan dana atau kekayaan pada sarana investasi dengan
tingkat imbalan dan risiko tertentu dengan harapan agar dana atau kekayaan
tersebut berkembang menjadi lebih banyak dikemudian hari.
Sementara portofolio investasi adalah kegiatan
investasi dengan menggunakan campuran beberapa instrumen investasi yang
digunakan untuk meningkatkan atau memperbanyak dana atau kekayaan yang
diinvestasikan.
Sehingga portofolio investasi dapat diartikan
sebagai menyisihkan sebagian dana atau kekayaan untuk ditempatkan pada beberapa
sarana investasi dengan berharap
mendapatkan dana atau kekayaan yang lebih banyak. Wah nikmat dong, kalau
bisa mempunyai dana yang lebih banyak dari sekarang dan indahnya lagi
pertambahan dana tersebut dihasilkan tidak dengan bekerja lebih keras lagi
melainkan dengan memperkerjakan dana atau kekayaan yang kita miliki.
Bagaimana Membentuk Portofolio Investasi ?
Apa saja kah yang dapat digunakan untuk
membentuk portofolio investasi kita? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, perlu
pengetahuan yang memadai mengenai sarana-sarana investasi yang akan dimasukkan
ke dalam portofolio investasi.
Sarana investasi yang umumnya dilakukan adalah
dengan melakukan investasi dalam bentuk saham, properti, logam mulia,
derivatif, reksadana
dan saran investasi lainnya. Masing-masing instrumen tersebut memiliki harapan
hasil dan tingkat risiko yang berbeda-beda.
Instrumen investasi tersebut kan disusun
menjadi sebuah portofolio yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial
yang diperlukan.
Bagaimana Menyusun Portofolio Investasi ?
Bagaimana membangun portofolio investasi yang
baik? Portofolio investasi yang baik bagi kita adalah portofolio investasi yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Agar dapat menyusun portofolio investasi yang
sesuai dengan kebutuhan, kita perlu menetapkan tujuan finansial kita.
Beberapa langkah berikut adalah saran untuk
melakukan evaluasi dan penyusunan portofolio investasi.
1.
Evaluasi kebutuhan dana dengan
menghitung kebutuhan biaya di masa yang
akan datang, jangan lupa masukan faktor inflasi dalam perhitungan.
2.
Evaluasi rencana penerimaan atau
rencana pendapatan yang akan diperoleh pada tahun-tahun mendatang, perhitungkan
peluang kenaikan dan penurunan
pendapatan.
3.
Berdasarkan hasil evaluasi butir a
dan b tentukan tujuan finansial yang hendak dicapai.
4.
Berdasarkan butir c tentukan
tingkat imbalan yang diharapkan (expected rate of return) agar dapat
mewujudkan tujuan finansial yang
ditetapkan.
5.
Evaluasi kinerja masing-masing
instrument investasi yang hendak dipilih beberapa tahun terakhir.
6.
Evaluasi kondisi makro dan mikro
ekonomi yang berpengaruh terhadap kinerja portofolio investasi yang akan
dibangun.
7.
Berdasarkan evaluasi butir 5, dan 6
tentukan portofolio investasi yang dipilih agar tingkat imbalan yang diharapkan
sebagaimana ditentukan pada butir d dapat dicapai.
8.
Lakukan evaluasi berkala secara
konsisten untuk meyakinkan bahwa kinerja reksadana yang dipilih memenuhi target
yang diharapkan, apabila tidak memenuhi maka adakan perubahan komposisi
portofolio investasi.
Langkah-langkah yang disebutkan di atas adalah
langkah-langkah minimal yang perlu
dilakukan untuk menentukan portofolio investasi yang diharapkan dapat
mewujudkan tujuan
finansial kita di masa pensiun
Portofolio
investasi merupakan salah satu cara yang
digunakan untuk mewujudkan tujuan finansial dimasa yang akan datang.
Perlu diingat bahwa berinvestasi bukanlah bebas risiko (risk free investment).
Untuk lebih meyakinkan diri akan tercapainya tujuan finansial disarankan
melakukan konsultasi dengan perencana keuangan yang sudah certified atau
mendapatkan pendidikan formal keuangan dan mengikuti ujian profesi perencana
keuangan.
Selamat berinvestasi. Nah semoga bermanfaat
salam sukses selalu dari bisnisan.id.
Posting Komentar untuk "Portofolio Investasi Untuk Dana Masa Pensiun"