Contoh Diversifikasi Usaha, Sederhana tapi Sukses !
Contoh Diversifikasi Usaha - Pebisnis, bahkan yang UKM sekalipun, kini semakin lihay dalam meningkatkan kapasitas bisnisnya. Pengetahuan meningkatkan kapasitas bisnis kini semakin mudah diperoleh, melalui seminar, workshop, buku/majalah kewirausahaan, hingga sharing pengalaman dengan sesama pebisnis lainnya.
Para pebisnis biasanya menggunakan berbagai
langkah untuk meningkatkan usahanya,
misalnya dengan menambah jumlah outlet, meningkatkan kapasitas produksi
dan pemasaran, serta memperbesar skala usaha.
Seorang pebisnis resto misalnya, tahun pertama
ia hanya membuka satu outlet, namun tahun kedua saat bisnisnya sudah berjalan,
dan ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya,
mengubah outlet yang semula kecil menjadi resto besar dengan halaman
parkir yang luas, serta memperbanyak outlet, serta.
Contoh peningkatan kapasitas bisnis ini dapat
anda lihat pada gerai Steak Abuba, Bakmi Golek, Resto Kepiting Cak Gundul,
Restauran Dapur Sunda, Restauran Bumbu Desa, Kebab Turki Baba Rafi, Bakso Cak
Eko, Bakso Kuto, Bakso Kepala Sapi, dll. Bisnis lain, seperti Bengkel Motor
X-Tra, dan beberapa bisnis laundry juga berawal dari gerai kecil. Terlebih jika
pemiliknya memiliki kemampuan mengembangkan bisnisnya melalui sistem bisnis
yang tepat, gerai akan bertambah cepat dalam waktu yang singkat.
Tetapi ada juga pebisnis yang mengembangkan
kekayaannya dengan melakukan diversifikasi bisnis. Meskipun jika ditanya kepada
pemiliknya ia tak paham dengan istilah diversifikasi bisnis. Namun sudah banyak
dari mereka yang mampu memberi contoh diversifikasi usaha.
“Saya tidak mengetahui maksudnya diversifikasi
bisnis. Bagi saya bisnis itu kepandaian mencari peluang,” ujar Merry, produsen Mie Ayam yang mensuplay tak kurang
dari 400an pedagang bakmi ayam di Jakarta dan Bekasi.
Merry mungkin benar, tak paham makna
diversifikasi bisnis. Karena itu bukanlah hal penting. Yang penting baginya
adalah bagaimana ia dapat terus mempertahankan bisnisnya, meningkatkan usahanya
dari tahun ke tahun, serta mencari peluang bisnis baru yang dapat menambah
penghasilannya.
Berbisnis produk mie basah telah dilakukan
Merry bertahun-tahun, karena ia tak mungkin menambah jumlah outlet karena
keterbatasan tempat, dan persaingan bisnis,
Merry dan Katija, suami istri ini mencoba mengembangkan usahanya dengan
cara mendiversifikasi bisnis dengan bisnis lainnya.
Contoh Diversifikasi Usaha, Tiga tahun lalu
Merry membuka usaha keagenan gas, dan air minum. Selain itu ia juga membuka
usaha rumah kost-kostan. Dengan usaha barunya ini, Merry dapat meningkatkan
penghasilan setiap bulan, selain dari penghasilan utamanya dari memproduksi mie
ayam basah yang mencapai kapasitas 500-700 kg per hari, Merry juga memperoleh
pemasukan tambahan dari usaha keagenan,
dan kost-kostan.
Seiring dengan usaha utamanya yang tumbuh,
usaha baru yang dikembangkan juga jalan.
Dukungan Permodalan dari Perbankan
Semakin berkembangnya sebuah usaha, baik yang
dikembangkan secara vertikal maupun horizontal, atau diversifikasi bisnis,
ternyata dukungan permodalan berupa kredit dari perbankan sangat dibutuhkan.
“Kalau mengandalkan uang
sendiri, muternya usaha kurang cepet,” ujar Merry kepada Majalah Wirausaha dan
Keuangan beberapa waktu lalu. Tetapi ada kendala yang selama ini menjadi
ganjalannya. Prosedur kredit untuk pengusaha UKM seperti Merry ini masih sulit
didapat. Kalaupun ada, syaratnya rumit. Kalaupun bisa, kredit yang diperoleh pun
relatif sedikit, tidak sebanding dengan dana yang diperlukan.
Merry mengaku, untuk mendukung usahanya ia
kadang mendapatkan kredit dari ‘pelepas uang’ yang bunganya cukup tinggi.
Peran perbankan, dan dukungan negara bagi
pengusaha seperti Merry, sepertinya layak diterima olehnya. Ia telah berjuang
sendiri, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang kini sangat
memerlukannya.
Demikianlah bahasan kami mengenai Contoh
Diversifikasi Usaha. Semoga bermanfaat (bisnisan.id).
Posting Komentar untuk "Contoh Diversifikasi Usaha, Sederhana tapi Sukses !"